Anggota BKSAP DPR RI Gilang Dhielafararez bertukar cinderamata usai menerima kunjungan Duta Besar Chili untuk RI, Mario Artaza, di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta (29/10/2024). Foto : Tari/Andri

PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI menerima kunjungan Duta Besar Chili untuk RI, Mario Artaza, di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta (29/10/2024). Memimpin agenda tersebut, Anggota BKSAP DPR RI Gilang Dhielafararez berharap hubungan Indonesia dan Chili yang telah terjalin selama 59 tahun ini semakin strategis, khususnya pada sektor perdagangan. 

"Kami berharap Indonesia dan Chili terjalin semakin baik menjadi teman strategis, apalagi ada potensi perdagangan seperti food, energy, dan tambang," ucap Gilang kepada Parlementaria usai memimpin agenda.

Perlu diketahui, kunjungan Duta Besar Chili untuk Indonesia Mario Artaza merupakan kunjungan bilateral pertama perwakilan Chili ke Parlemen Indonesia pada DPR RI periode 2024-2029. Dalam pertemuan tersebut, Mario juga memperkenalkan bahwa Chili memiliki Komunitas Palestina terbesar di luar kawasan Timur Tengah. 

Sebab itu, pemerintah beserta masyarakat di Chili konsisten menentang aksi kekerasan Israel terhadap Palestina. Menanggapi, Politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu mengapresiasi sekaligus menyambut positif aksi tersebut. 

Baginya, aksi yang dilakukan oleh Komunitas Palestina di Chili selaras dengan kebijakan diplomasi BKSAP DPR RI. Di mana, BKSAP DPR RI periode 2024-2029 berencana akan menggelar aksi solidaritas untuk Palestina. "Rencananya, kami akan menggelar kunjungan balasan, akan kami sampaikan hasil pertemuan ini kepada Ketua DPR," imbuhnya.

Menutup pernyataan, Gilang menilai Chili dan Indonesia memiliki banyak kesamaan. Oleh karena itu, ia berharap pertemuan pertama ini akan membuka potensi yang menciptakan rangkaian pertemuan lanjutan lainnya yang membawa dampak baik untuk kedua negara dan dunia. 

"Kami menampun setiap aspirasi yang kami peroleh hari ini. Selanjutnya, akan kami bahas di-internal BKSAP dan akan sampaikan juga kepada Ketua DPR supaya segera di-follow up," tandas Gilang. (um/aha)